Berani Bangkit
Kalangan Sendiri

Berani Bangkit

Lori Official Writer
      7874
Show English Version

Mazmur 145: 14

Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu75[/kitab];[kitab]0Roma3[/kitab];[kitab]Bilan33-34[/kitab]

George Frederick Handel adalah seorang komponis, walaupun namanya tidak setenar Beethoven atau Mozart. Namun Anda pasti akrab dengan lagu ‘Halleluyah’, atau lebih tepatnya opera ‘The Messiah’. Lagu itu adalah masterpiece Handel. Dalam biografi Handel tertulis , “Karya tersebut akan tetap menjadi karya terbesar dalam sejarah penggubahan lagu/musik, bahkan mungkin untuk selamanya”.

Handel sebenarnya sudah dikenal sejak berusia 8 tahun. Sejak itu ia sudah mahir bermain organ dan pernah tampil di depan Pangeran Frederick III dari Berlin. Namun nama besar bukanlah jaminan. Karena situasi, Handel kehabisan uang, nyaris bangkrut dan penonton tak lagi antusias menonton konsernya. Ia pun terkena stroke hingga tangan kanannya lumpuh. Meski berhasil sembuh, Handel memantapkan diri untuk pensiun dari dunia musik yang telah membesarkan namanya itu.

Empat bulan setelah konser perpisahannya, seorang bernama Charles Jennings memberikan sebuah buku berdasarkan kehidupan Yesus kepada Handel. Tak disangka, buku itu akhirnya mengubahkan hidupnya. Ia pun kembali menulis lagu, kreatifitasnya mengalir tanpa henti selama 21 hari. Dan ia pun berhasil merampungkan Messiah setebal 260 halaman, dengan bobot karya yang tak tertandingi. Kegagalannya di masa silam, bukanlah penghambat baginya untuk bangkit dan meraih sukses.

Berhenti karena gagal bukanlah sikap seorang pemberani, namun bagaimana kita kembali bangkit, berani memulai dan siap menanggung resiko jauh lebih penting. Bukan mustahil Tuhan memakai kegagalan kita agar kita bangkit untuk menghasilkan karya yang lebih besar lagi.

 

Tuhan menambahkan kekuatan dan keberanian setiap orang yang mengandalkan-Nya, sekalipun mengalami kegagalan namun tak terpuruk dan menyerah.

Ikuti Kami